Ada beberapa cara untuk mengukur kecepatan berlayar di laut.
Daftar Isi
Beberapa metode mengukur kecepatan berlayar tradisional dan modern yang umum digunakan :
Log Kapal Tradisional
Metode tradisional yang sering digunakan adalah log kapal.
Log kapal terdiri dari tali log dengan simpul yang dilempar ke laut, yang terhubung dengan sebuah pelampung.
Pelampung akan mengikuti kapal di air dan menarik tali log di belakangnya.
Kru kapal akan menggunakan jam pasir untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk tali log untuk membentang sejauh tertentu.
Berdasarkan waktu yang dihitung, kecepatan kapal dapat diestimasi.
GPS (Global Positioning System)
Penggunaan GPS pada kapal modern memungkinkan untuk mengukur kecepatan berlayar secara tepat.
GPS memberikan informasi tentang posisi kapal dengan akurasi tinggi dan, dengan mengamati perubahan posisi dalam waktu tertentu, kecepatan kapal dapat dihitung.
Peralatan Log Digital
Kapal modern sering dilengkapi dengan peralatan log digital yang terhubung dengan sensor-sensor di bawah air.
Sensor ini dapat mengukur aliran air di sekitar kapal dan menghitung kecepatan berlayar dengan tepat.
Doppler Log
Doppler log menggunakan teknologi Doppler untuk mengukur perubahan frekuensi gelombang suara yang dipantulkan oleh aliran air di bawah kapal.
Informasi ini digunakan untuk menghitung kecepatan kapal.
Log Hidrolika
Log hidrolika juga merupakan metode modern yang umum digunakan.
Log ini menggunakan teknologi hidrolika untuk mengukur aliran air di sekitar kapal dan menghitung kecepatan berlayar.
Metode yang digunakan untuk mengukur kecepatan berlayar akan tergantung pada jenis kapal dan fasilitas yang tersedia.
GPS dan peralatan log digital saat ini lebih umum digunakan karena memberikan hasil yang lebih akurat dan lebih mudah digunakan daripada metode log tradisional.
Baca Juga