Alat fuel cell terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk menghasilkan energi listrik.
Daftar Isi
Beberapa komponen yang umumnya ditemukan dalam alat fuel cell :
Stack Fuel Cell
Stack fuel cell adalah inti dari alat fuel cell. Ini terdiri dari beberapa sel fuel cell yang disusun secara seri dan paralel.
Setiap sel fuel cell terdiri dari elektroda anoda (positif), elektroda katoda (negatif), dan elektrolit yang memisahkan keduanya.
Stack fuel cell mengandung material katalis yang memfasilitasi reaksi elektrokimia antara bahan bakar dan oksigen untuk menghasilkan aliran listrik.
Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan dalam fuel cell bervariasi tergantung pada jenis fuel cell yang digunakan.
Misalnya, fuel cell hidrogen menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar, sementara fuel cell metanol menggunakan metanol.
Bahan bakar ini harus disuplai ke fuel cell dalam bentuk yang sesuai, seperti gas hidrogen atau larutan metanol.
Oksigen
Oksigen diperlukan dalam fuel cell sebagai bahan reaktan di elektroda katoda.
Biasanya, oksigen diambil dari udara sekitar melalui proses aerasi.
Elektrolit
Elektrolit adalah lapisan material yang memisahkan elektroda anoda dan katoda dalam setiap sel fuel cell.
Elektrolit ini memungkinkan pergerakan ion antara dua elektroda, tetapi mencegah aliran langsung elektron.
Jenis elektrolit yang digunakan dalam fuel cell dapat bervariasi, seperti elektrolit polimer padat (PEM), elektrolit keramik padat (SOFC), atau elektrolit cair (DMFC).
Bipolar Plate
Bipolar plate berfungsi sebagai penghubung antara sel-sel fuel cell dalam stack.
Ini membantu mengarahkan aliran bahan bakar dan udara ke masing-masing sel fuel cell, serta memfasilitasi aliran panas dan listrik yang dihasilkan.
Kontrol dan Sistem Pendingin
Alat fuel cell juga dilengkapi dengan sistem kontrol yang mengatur operasi fuel cell, mengoptimalkan kinerja, dan menjaga kestabilan.
Selain itu, sistem pendingin digunakan untuk mengendalikan suhu dalam fuel cell agar tidak terlalu panas, yang dapat mempengaruhi kinerja dan umur pakai fuel cell.
Inverter dan Pemrosesan Daya
Alat fuel cell yang menghasilkan energi listrik DC biasanya memerlukan inverter untuk mengubahnya menjadi energi listrik AC yang dapat digunakan oleh peralatan atau jaringan listrik.
Selain itu, beberapa fuel cell juga melibatkan sistem pemrosesan bahan bakar, seperti pemurnian hidrogen atau reformer metanol, untuk mempersiapkan bahan bakar sebelum masuk ke fuel cell.
Setiap jenis fuel cell dapat memiliki desain dan komponen yang sedikit berbeda tergantung pada aplikasi dan tujuan penggunaannya.
Namun, komponen-komponen di atas merupakan komponen umum yang ada dalam alat fuel cell.
Baca Juga