Daftar Isi
Bagaimana Biogas Analyzer Bekerja ?
Biogas analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur komposisi biogas, yaitu sejenis energi terbarukan yang dihasilkan dari bahan limbah organik. Seperti limbah pertanian, lumpur limbah, dan limbah makanan. Biogas terutama terdiri dari metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2), tetapi mungkin juga mengandung jejak gas lainnya seperti hidrogen sulfida (H2S), nitrogen (N2), dan oksigen (O2).
Biogas analyzer bekerja dengan menggunakan sensor untuk mendeteksi konsentrasi berbagai gas dalam biogas. Jenis sensor yang paling umum digunakan dalam penganalisis biogas adalah sensor Non-Dispersive Infrared (NDIR). Sensor NDIR mendeteksi keberadaan metana dan karbon dioksida dengan mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh gas pada panjang gelombang tertentu.
Jenis sensor lain yang dapat digunakan dalam biogas analyzer meliputi sensor elektrokimia. Digunakan untuk mendeteksi jejak gas seperti hidrogen sulfida, dan sensor konduktivitas termal, yang dapat mendeteksi keberadaan gas lain seperti nitrogen dan oksigen.
Baca juga: Kalibrasi Alat Instrument Analisis Biogas Analyzer
Setelah biogas analyzer mengukur konsentrasi berbagai gas dalam biogas, alat ini kemudian dapat menghitung nilai kalor biogas yang merupakan ukuran jumlah energi yang dapat dihasilkan dengan membakar gas. Informasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan kinerja sistem produksi biogas. Sekaligus memastikan bahwa biogas memenuhi standar kualitas yang diperlukan untuk digunakan dalam pembangkit listrik, pemanas, atau aplikasi lainnya.