Mengubah air menjadi bahan bakar kendaraan dalam bentuk yang dapat langsung digunakan sebagai pengganti bahan bakar konvensional seperti bensin atau diesel masih merupakan tantangan yang kompleks dan belum menjadi teknologi yang dapat diimplementasikan secara luas.
Meskipun air terdiri dari hidrogen dan oksigen yang dapat diubah menjadi bahan bakar, prosesnya memerlukan pemisahan molekul air dan pemurnian hidrogen, yang membutuhkan energi tambahan.
Daftar Isi
Teknologi Elektrolisis
Namun, ada teknologi yang disebut elektrolisis air yang dapat mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen.
Proses elektrolisis ini melibatkan penggunaan listrik untuk memisahkan molekul air menjadi hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif, terutama dalam sel bahan bakar (fuel cell) yang mengkonversinya menjadi listrik dengan menggabungkannya dengan oksigen dari udara, menghasilkan air sebagai produk sampingan.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan elektrolisis air :
- Persiapan Bahan: Diperlukan air murni (biasanya menggunakan air deionisasi atau air suling) dan elektrolit (seperti larutan garam) untuk meningkatkan konduktivitas. Elektrolit digunakan untuk memungkinkan arus listrik mengalir melalui air.
- Setup Sel Elektrolisis: Sel elektrolisis terdiri dari dua elektroda (anoda dan katoda) yang ditempatkan di dalam air dan dipisahkan oleh sebuah membran pemisah. Anoda biasanya terbuat dari logam oksida, seperti platina, sedangkan katoda terbuat dari logam seperti stainless steel atau nikel.
- Pemberian Listrik: Selama elektrolisis, arus listrik searah diberikan melalui sel elektrolisis. Arus ini mengalir dari anoda melalui air menuju katoda. Proses ini menghasilkan pemisahan air menjadi hidrogen dan oksigen.
- Pengumpulan dan Penyimpanan Hidrogen: Hidrogen yang dihasilkan dapat dikumpulkan dan disimpan dalam wadah yang sesuai, seperti tangki tekanan tinggi. Hidrogen ini kemudian dapat digunakan dalam aplikasi sel bahan bakar kendaraan.
Perlu dicatat bahwa untuk menghasilkan hidrogen melalui elektrolisis air, diperlukan sumber listrik tambahan, seperti listrik dari sumber energi terbarukan, agar prosesnya lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa saat ini infrastruktur dan teknologi untuk menghasilkan dan menyimpan hidrogen secara efisien dan aman masih dalam tahap pengembangan dan belum umum digunakan sebagai bahan bakar kendaraan.
Baca Juga