Mungkin, secara umum, orang awam sudah tahu apa itu grounding atau pembumian. Mereka akan berpikir bahwa system grounding ini mampu menghindari mereka pada bahaya kesetrum atau terkena aliran listrik. Ada betulnya juga, namun sebagai pelengkap, grounding atau pembumian berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada alat listrik atau elektronika lainnya terhadap induksi listrik ketika terjadi konsleting atau sambaran petir.
Hal ini semakin jelas terlihat jika kita memperhatikan gedung-gedung bertingkat tinggi yang menggunakan system grounding. Pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah kenapa tembaga dijadikan salah satu peralatan grounding? Jawabannya adalah karena tembaga menjadi satu-satunya konduktor yang paling efektif untuk di aliri listrik, tidak mudah berkarat, dan sangat cocok digunakan untuk berbagai kondisi.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana mengukur system grounding yang benar? Earth Tester merupakan alat yang wajib Anda gunakan untuk mengetahui suatu ukuran yang harus ditentukan atau nilai yang ideal untuk system grounding. Sebagian orang teknik pastilah sudah paham dalam menggunakan alat ini dengan semestinya, namun bagi kita orang awam, pasti sangat kebingungan ketika membacanya, maka dari itu, pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas cara membaca dan melakukan pengukuran grounding.
Namun, sebelum kami memberikan informasi mengenai cara membaca dan melakukan pengukuran grounding, Anda wajib mengetahui bahwasanya sistem grounding atau pertanahan yang baik dan efektif nilai idealnya adalah di bawah 1 ohm. Namun angka tersebut hanya bisa Anda dapatkan jika Anda berada diatas tekstur tanah yang agak lembab dan sebaliknya, Anda akan mendapatkan nilai yang berbeda jika berada diatas tanah yang gersang dan berpasir. Hal inilah yang mendukung banyak para teknisi untuk menggali tanah yang agak dalam demi mendapatkan kondisi tanah tanah yang baik di bawah 1 ohm.
4 Cara mengukur grounding yang efektif dengan alat earth tester :
Pastikan Anda mengikuti cara mengukur grounding di bawah ini demi mendapatkan hasil yang efektif ketika menggunakan alat earth tester.
- Pastikan jarum kalibrasi pada alat ukur berada pada posisi nol
- Kabel yang terdapat pada Earth Tester memiliki tiga warna yaitu warna merah hijau dan kuning. Selanjutnya silahkan Anda tembel kabel berwarna merah dan berwarna kuning ke tanah yang hendak di ukut dengan jarak 10 meter.
- Langkah selanjutnya adalah silahkan Anda hubungkan kabel hijau ke grounding yang sebelumnya telah terpasang. langkanh berikutnya sialhakn hubungkan kabel hijau ke grounding yang sudah terpasang, dari ketiga kabel diatas silahkan hubungkan ke Earth Tester dengan warna pada alat ukur.
- Berikutnya silahkan Anda hubungkan ketiga kabel tersebut ke alat Earth Tester sesuai dengan warna pada alat ukur.
- Selanjutnya silahkan Anda test sistem grounding dengan skala ukuran 1 ohm, jika jarum pada alat Earth Tester Anda menungjukan angka di bawah 1 ohm, maka sistem pertanahan tersebut sangat ideal namun jika jarum menunjukan angka di atas 1 ohm maka sistem pertanahan tersebut kurang ideal.